Jumat, 13 April 2012
Darah
DARAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyumbangkan darah melalui PMI merupakan perbuatan mulia. Setetes darah sangat penting artinya bagi yang membutuhkan.
Sebelum menyumbangkan darah, darah harus diperiksa golongannya terlebih dahulu. Demikian pula seandainya kita membutuhkan darah. Transfusi darah tidak dapat dilakukan apabila golongan darah si pemberi dan si penerima belum diketahui. Untuk itu, lakukanlah penelitian berikut ini.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan golongan darah.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Golongan Darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus ( factor Rh ). Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Individu denangan golongan darah A, memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane sel dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serim darahnya. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap entigen A atau B. Sedangkan individu dengan golongan darah O (nol) memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMAN 01 Unggulan Kamanre pada hari Senin tanggal 14 November 2011 .
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Jarum
b. Gelas benda
c. Kapas dan alkohol 70%
d. Serum anti A dan serum anti B
e. Pengaduk (tusuk gigi) dan pipet.
3.3 Cara Kerja
Prosedur pelaksanaan penelitian.
a. Pilih teman yang sehat untuk sampel percobaan.
b. Bersihkan ujung jari tengahnya dengan kapas yang dibasahi dengan alkohol 70%.
c. Usaplah jarum dengan kapas alkohol 70%, kemudian tusuklah jarum tersebut ke ujung jari tengahnya. Pijat ujung jari agar mudah keluar, kemudian teteskan darah yang keluar pada gelas benda A dan teteskan pula pada gelas benda B.
d. Apabila darah sudah diteteskan, bersihkan ujung jari dengan alkohol 70% lagi, agar tidak terkena infeksi.
e. Berilah setetes serum anti A pada darah di gelas benda A dan serum anti B pada darah di gelas benda B.
f. Aduklah tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan adukan tusuk gigi.
g. Amati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak?
Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut:
Apabila
1. Darah di A menggumpal, sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A.
2. Darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B
3. Darah di A dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB.
4. Darah di A dan B tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah O (nol).
Coba lakukan juga untuk teman-temanmu yang lain, catatlah seluruhnya, ada berapa orang golongan A, B, AB, dan O (nol) ? Golongan darah mana yang paling banyak.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Nama Siswa Gol. Darah
1. Agus Ryanto O
2. Hariani Ismail B
3. Muh. Zaenul AB
4. Nirmala Sabir A
5. Nirwana Permatasari AB
6. Ummul Khaeriah B
4.2 ANALISA DATA
Keterangan:
1) Darah dicampur dengan serum A
2) Darah pada serum anti A tidak menggumpal
3) Darah dicampur dengan serum anti B.
4) Darah pada serum anti B menggumpal
Setelah darah dicampur dengan serum anti A dan serum anti B, hanya serum anti A yang menggumpal. Jadi darah yang diteliti termasuk golongan darah B
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Golongan darah digolongkan menjadi 4 (empat) macam yaitu A, B, AB. dan O. Golongan darah dapat diketahui dengan tes golongan darah menggunakan serum anti darah A dan serum anti darah B dengan sampel dari tubuh seseorang.
5.2 Saran
Didalam melakukan praktikum sebaiknya siwa – siswi menggunakan pakaian praktikum dan sebaiknya sekolah menyediakan alat – alat praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar. 2004: Erlangga Biologi XI Jakarta
Categories
Biologi XI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar